Topik trending
#
Bonk Eco continues to show strength amid $USELESS rally
#
Pump.fun to raise $1B token sale, traders speculating on airdrop
#
Boop.Fun leading the way with a new launchpad on Solana.
Wawancara dengan Demis Hassabis - tl; dr (ringkasan) tentang penskalaan, AGI, dan banyak lagi:
1. Memecahkan Masalah "Root Node": DeepMind tidak hanya membangun chatbot; mereka menggunakan AI untuk memecahkan masalah ilmiah yang paling sulit. Setelah kesuksesan AlphaFold, mereka sekarang menargetkan ilmu material (superkonduktor suhu kamar, baterai yang lebih baik) dan bahkan fusi nuklir untuk membuka energi bersih tanpa batas.
2. Paradoks "Kecerdasan Bergerigi "Kecerdasan Bergerigi "Model AI saat ini berada di tempat yang aneh—mereka dapat memenangkan medali emas di Olimpiade Matematika Internasional tetapi masih gagal dalam teka-teki logika dasar. Hassabis menyebut ini "intelijen bergerigi." Tujuannya bukan hanya lebih banyak data, tetapi memperbaiki inkonsistensi ini untuk membuat model dapat diandalkan secara keseluruhan.
3. Penskalaan Belum Mati (Tapi Berubah): Terlepas dari desas-desus mengenai "dinding data", Hassabis mengatakan kita belum melihat batas yang keras. Namun, kami melihat pengembalian yang berkurang. Taruhannya? Mencapai AGI akan membutuhkan 50% penskalaan dan 50% inovasi arsitektur. Ini bukan lagi hanya tentang membuat model lebih besar; ini tentang membuat mereka lebih pintar.
4. Bagian yang Hilang: Pemikiran Sistem 2: Model saat ini pasif—mereka hanya memuntahkan jawaban. Untuk mencapai AGI, kita membutuhkan sistem yang dapat "berpikir" sebelum mereka berbicara. Ini melibatkan perencanaan, penalaran, dan memeriksa ulang pekerjaan mereka sendiri (mirip dengan pemikiran "Sistem 2" manusia) daripada hanya memprediksi kata berikutnya.
5. Kebangkitan Model Dunia: Perbatasan besar berikutnya adalah "Model Dunia" (seperti proyek mereka Genie). AI perlu memahami fisika dunia—gravitasi, keabadian objek, dan sebab-akibat—bukan hanya bahasa. Ini sangat penting untuk membangun agen dan robot digital yang bermanfaat yang dapat menavigasi situasi kehidupan nyata.
6. Apakah Alam Semesta Dapat Dihitung? Pada tingkat filosofis, Hassabis percaya bahwa segala sesuatu di alam semesta mungkin dapat dihitung. Pekerjaan hidupnya menguji batas-batas "Mesin Turing." Jika kita dapat membangun AGI yang mensimulasikan pikiran manusia dengan sempurna, kita mungkin akhirnya memahami apa (jika ada) yang membuat kesadaran manusia unik.
7. Lebih besar dari Revolusi Industri: Kita perlu mempersiapkan pergeseran yang 10x lebih cepat dan lebih besar dari Revolusi Industri. Jika AI memecahkan energi (fusi) dan tenaga kerja, kita mungkin memasuki dunia "pasca-kelangkaan". Hassabis memperingatkan bahwa masyarakat, ekonomi, dan pemerintah perlu beradaptasi dengan cepat untuk memastikan manfaat ini dibagi oleh semua orang, bukan hanya segelintir orang.
Dan karena ini adalah aspek yang paling penting, berikut adalah klip tentang ekonomi pasca tenaga kerja:
Teratas
Peringkat
Favorit
