⚡ Masalah apa yang dipecahkan oleh revisi Hukum Komersial UCC AS tahun 2022 yang disebutkan dalam Jurnal Mahkamah Agung China? —— Ringkasan dalam satu kalimat: 👉 Hukum komersial tradisional dirancang untuk "kontrak kertas + properti fisik + rekening bank", dan tidak dapat lagi mencakup bentuk transaksi baru seperti kontrak elektronik, mata uang digital, dan aset on-chain. Oleh karena itu, tujuan inti dari revisi ini terutama tercermin dalam empat poin inti - 1️⃣ Secara resmi mengakui "transaksi elektronik" sebagai norma dalam hukum komersial. Selama fungsi kesetaraan dan transaksi dapat diselesaikan, operator tidak penting. 2️⃣ Rekonstruksi sistem klasifikasi hukum "mata uang" Alih-alih menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua untuk "apakah itu alat pembayaran yang sah", aturan yang berbeda disesuaikan sesuai dengan fungsi, transferabilitas, dan metode kontrol. 👉 Ini menyisakan ruang untuk perlakuan hukum komersial untuk aset seperti USDT, USDC, BTC, dan ETH, daripada secara langsung dikecualikan dari sistem hukum. 3️⃣ Buat jenis properti baru: Catatan Elektronik yang Dapat Dikontrol (CER) Ini adalah poin paling kritis dan mutakhir dari keseluruhan artikel! Undang-undang mengakui bahwa "kontrol" aset digital dapat setara dengan "kepemilikan" objek fisik. Dan karenanya, aturan transfer dirancang dan sistem akuisisi bonafide diperkenalkan. Ini adalah tanggapan kelembagaan terhadap "kode adalah hukum". 4️⃣ Revolusi dalam sistem jaminan: kontrol > pendaftaran Dalam hukum komersial tradisional, jaminan harta tidak berwujud → mengandalkan pendaftaran dan publisitas ...