Momen terakhir saya di Marfa. Apa yang membuat ArtBlocks Weekend di sini begitu magnetis bukan hanya seni. Ini adalah tabrakan. Cara tempat itu dihubungkan. Sebuah kisi-kisi kecil di tengah gurun, sebuah kota berpenduduk 1.400 jiwa tiba-tiba bersenandung dengan dua kali lebih banyak seniman, kolektor, dan penasaran yang mengorbit satu sama lain seperti kunang-kunang. Anda tidak bisa berjalan sepuluh kaki tanpa menyikat sebuah cerita. Penerbangan pagi hari saya keluar dari El Paso berarti menyelinap keluar sebelum fajar, jenis jalan keluar yang terjadi dengan berbisik. Tapi Marfa belum selesai denganku. Di suatu tempat di antara lampu bar terakhir dan langit gurun yang hitam, sebuah gang bersinar dengan cahaya hantu dari sinar mobil yang menganggur. Pemotretan darurat. Saya melihat @dave_krugman, topi @WorthandWorth yang jelas seperti mercusuar yang memotong kegelapan. Sementara kami bekerja bersama sebentar dalam sebuah proyek sepuluh tahun yang lalu, kami hanya bertemu secara langsung sehari sebelumnya, tetapi di Marfa waktu itu sudah terasa seperti seminggu. Ternyata itu bahkan bukan pemotretannya. Dia hanya mengorbit saat itu, tabrakan sendiri, kamera di tangan, menangkap apa yang ditawarkan malam itu. Jadi inilah dia, satu tabrakan terakhir. Sekilas di balik layar. Marfa memberiku perpisahan yang tepat.